PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI
KABUPATEN BUTON

Detail Dokumen

Pemda Parigi Moutong Genjot Penurunan Angka Stunting di 47 Lokus.


Nomor Dokumen

400065300

Tanggal Publish

17 March 2020

Jenis Informasi

Program dan Kegiatan

Kategori Dokumen

Serta Merta

Tipe Dokumen

Gambar (.jpeg)

Penerbit

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG


Kandungan Informasi

PPID Kabupaten Parigi Moutong – Asisten Perekonomian dan Pembangunan dr. Agus S. Hadi membuka secara resmi kegiatan Lokakarya Aksi Pertama Analisis Situasi Stunting tahun 2020. Bertempat diaula pertemuan Bappelitbangda Parigi Moutong, kamis (12/3). Pemerintah Daerah Parigi Moutong melalui Bappelitbangda bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Untad Palu melakukan aksi analisis tahap awal terhadap situasi stunting di 47 desa tahun 2020-2021 dan akan menjadikan penurunan angka stunting wilayah Parigi Moutong dalam pencapaian angka yang sangat memuaskan. Sambutan Bupati Parigi Moutong disampaikan Asisten Perekonomian Dan Pembangunan dr. Agus S. Hadi mengatakan percepatan penurunan stunting merupakan prioritas daerah yang sejatinya menjadi momentum strategis untuk menata kembali penyelenggaraan pelayanan dasar khususnya yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan ibu dan anak konseling gizi terpadu air minum dan sanitasi, pendidikan anak usia dini dan perlindungan sosial agar lebih terpadu dan tepat sasaran. Jelasnya Agus S. Hadi juga mengatakan pemerintah kabupaten Parigi Moutong saat ini terus menggalakkan program penanganan stunting melalui pendekatan multi sektor yang terintegrasi dalam pendekatan multi sektor yakni intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif. Pada tahun 2019 penanganan stunting di 10 desa lokus stunting berjalan dengan baik hingga saat ini tahun 2020 ada 47 desa yang menjadi lokus stunting. “kita fokus pada aksi pertama yaitu analisis situasi dan aksi ini meliputi identifikasi sebaran stunting ketersediaan program serta kendala dalam pelaksanaan integrasi intervensi gizi. Oleh karena itu sangat diharapkan peran seluruh OPD tidak hanya satu atau dua OPD saja tetapi semuanya harus terlibat dalam penanganan stunting ini.” Tutur Agus. Kepala Bidang Sosial Budaya Abdul Sahid Badja, S.pd, M.Si dalam laporanya menyampaikan, menindak lanjuti penugasan pemerintah pusat terhadap penurunan angka stunting di Parigi Moutong ini menjadi perioritas utama. Abdul Sahid katakana, berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 2017 angka stunting menurun 34,4% dan pada tahun 2018 angka stunting 33,7% dan pada bulan november 2019 menurun dengan angka 23,6% dan berharap pada tahun 2020 bisa menurun dengan hasil yang sangat memuaskan. Ucapnya Abdul sahid juga menyampaikan pemda Parigi Moutong di tahun 2020 telah menetapkan 47 desa untuk ditangani stuntingnya dan tujuan dilaksanakannya kegiatan Lokakarya aksi pertama analisis situasi stunting di kabupaten Parigi Moutong yaitu untuk memproses dan mengindentifikasi sebaran stunting dan memahami permasalahan dengan bekerja sama pihak Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Palu. Lanjut Abdul Sahid, tentunya ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan yang pertama dengan dilaksanakan lokakarya tim akan menyaring informasi awal diwilayah desanya yang menjadi Lokus penanganan stunting, kemudian tim selanjutnya akan turun kelokasi desa untuk mempelajari permasalahan penyebab stunting di 57 desa tersebut.” Kata Abdul Sahid. Fotografer : Didi Rachmat Naskah : Azwar Editor : Muhammad Shidik HUMAS PARIGI MOUTONG

emoji_people
voice_over_off record_voice_over
text_increase